Bab
1
Pendahuluan
Amikom Yogyakarta adalah sebuah
kampus perguruan tinggi swasta di Yogyakarta yang memiliki ribuan mahasiswa dan
ratusan dosen dan karyawan. Saat ini Amikom sudah mengikuti perkembangan jaman
dalam hal tekhnologi, salah satunya pada system presensi pada dosen dan karyawan
Di Amikom
Yogyakarta, proses presensi untuk dosen dan karyawan menggunakan presensi sidik
jari atau fingerprint. Alat sidik
jari atau fingerprint dipilih dikarenakan sidik jari seseorang bersifat
unik/tidak sama serta media masukkan presensi alat sidik jari tersebut dapat
menyimpan hasil scan sidik jari
seseorang ke dalam memory alat
tersebut, sehingga kecurangan terhadap proses presensi bisa di minimalisir.
Selain itu juga presensi sidik jari bisa membuat system di amikom menjadi lebih
terintegrasi.
Biometrik merupakan pengembangan dari metode dasar identifikasi personal yang menggunakan
karaktristik alami manusia sebagai basisnya. Jari
telah lama digunakan sebagai pengidentifikasi personal karena sifatnya
yang unik. Sistem presensi sidik jari merupakan salah satu solusi yang dapat mengatasi masalah kehadiran karyawan
pada sebuah perusahaan terutama yang memiliki banyak karyawan. Kerja
sistem ini sangat cepat karena sistem biometrics ini dapat segera memberikan
laporan waktu kedatangan/kepulangannya, sesuai dengan waktu di clock komputer. Pada sistem ini, proses pengambilan informasi kehadiran karyawan hampir 100% akurat karena didasarkan sidik jari masing-masing karyawan. Proses pencatatan dan pelaporannya dilakukan
secara otomatis oleh sebuah komputer khusus.
Bab 2
Landasan Teori
2.1 Piranti Input/Output
Di dalam konteks interaksi manusia
dan computer (IMK), suatu piranti memungkinkan komunikasi antara manusia dan
computer melalui beberapa saluran komunikasi fisik. Di klasifikasikan menjadi
dua, yaitu piranti masukkan/input (ke computer), dan piranti keluaran/output
(dari computer).
2.1.1
Piranti Input – Keyboard
Keyboard akan optimal bilamana tata letak kunci kuncinya sedemikian rupa sehingga menyebabkan pergantian jari yang menekan tombol akan menghasilkan kecepatan yang maksimal namun dengan ketegangan
otot yang minimal. Secara ergonomi, keyboard
telah dirancang untuk mengurangi ketegangan otot
jari.
Keyboard merupakan piranti terbaik untuk inputan berbentuk teks.
Meskipun demikian, penelitian menunjukkan bahwa untuk melaksanakan pekerjaan berbentuk
pilihan (mis: dari suatu menu), keyboard lebih lambat, kurang akurat, dan
kurang disukai pengguna dibandingkan piranti masukan lainnya.
2.1.2 Piranti Input – Mouse
Sebuah mouse menggabungkan dua operasi penting berbasis layar:
·
Kemampuan menggerakkan kursor, dan
·
Kemampuan memilih suatu obyek pada layar ke dalam satu piranti.
Gerakan mouse pada permukaan datar menentukan gerakan kursor pada
layar, mouse umumnya mempunyai 1 sampai 3 tombol pada bagian atas untuk pilihan
obyek. Teknologi dasar mouse yaitu mekanis
dan optis.
2.1.3 Piranti Input – Biometrik
Biometrik merupakan pengembangan dari metode dasar identifikasi personal yang menggunakan
karaktristik alami manusia sebagai basisnya. Jenis dari biometrik yaitu suara,
tanda tangan, sidik jari, geometri tangan, biometrik mata, biometrik DNA (deoxyribonucleic acid).
2.1.4
Piranti Output – Monitor
Monitor adalah sumber utama informasi dan harus diakui memiliki
keterbatasan dibandingkan kertas. Pada dasarnya semua layar tampilan memiliki 3
komponen utama, yaitu:
·
Pengingat digital (frame buffer)
·
Layar penampil
·
Pengendali tampilan (display controller)
Monitor pada umumnya memiliki karakteristik sebagai berikut:
·
Tidak stabil
·
Timbul kedip pada saat gambar di refresh
·
Upayakan gambar yang secara relatif memiliki kontras yang rendah –
warna hijau dan hijau tua paling sulit dioptimalkan
·
Dipengaruhi faktor-faktor lingkungan (seperti refleksi, posisi
user, cahaya ruangan, dll)
·
Rentan terhadap naik turunnya tegangan listrik
·
Dapat membuat mata cepat lelah
·
Untuk layar CRT dapat menimbulkan radiasi gelombang
elektromagnetik
2.1.5
Piranti Output – Printer
Jenis
Printer:
·
Dot Matrix
·
Inkjet
·
Laserjet
2.2 Konsep Dasar
Fingerprint
Teknologi fingerprint adalah alat untuk memudahkan
para pegawai dalam melakukan presensi dan
juga menghindari adanya manipulasi data presensi yang sangat mudah dilakukan
apabila presensi masih dilakukan secara manual. Sampai saat ini dan untuk masa yang
akan datang fingerprint merupakan
salah satu cara yang paling aman karena fingerprint tidak bisa
dimanipulasi.
Fingerprint
telah terbukti cukup akurat, aman, mudah dan
nyaman untuk dipakai sebagai identifikasi bila dibandingkan dengan system
lainnya seperti retina mata atau DNA. Hal ini dapat dilihat pada sifat
yang dimiliki oleh sidik jari, antara lain :
1.
Perennial nature : yaitu guratan-guratan pada sidik jari yang melekat
pada kulit manusia seumur hidup.
2.
Immutability
: yaitu sidik jari seseorang tidak pernah
berubah, kecuali mendapatkan kecelakaan yang serius.
3.
Individuality : pola sidik jari
adalah unik dan berbeda untuk setiap orang. Dari ketiga sifat ini, sidik jari
dapat digunakan sebagai sistem identifikasi yang dapat digunakan dalam aplikasi
teknologi informasi seperti :
a.
Access System Security : yaitu akses untuk masuk ke suatu area atau ruangan
tertentu yang restricted.
b.
Authentification System : yaitu
untuk akses data yang sifatnya rahasia dan terbatas (misalnya data pada
perbankan, militer dan diplomatik).
Kelebihan menggunakan
Fingerprint adalah :
·
Sistem absensi yang
akurat.
·
Menunjang kelancaran pelaksanaan
tugas.
·
Menghindari
kecurangan, seperti: pulang lebih cepat, titip absen,dll.
·
Meningkatkan Kinerja
Instansi dengan mengoptimalkan Jam Kerja Karyawan atau Pegawainya.
·
Meningkatkan produktivitas
penghitungan dan pelaporan otomatis
·
Proses data
kehadiran cepat dan mudah serta cara penggunaan yang sangat mudah.
·
Tekhnologi
universal untuk segala kebutuhan dan keinginan, untuk siapa saja baik perorangan ataupun instansi pemrintah dan swasta.
·
Menampilkan data otentik.
Bab
3
Analisis
3.1 Piranti Input/Output
3.1.1 Piranti Input – Keyboard
Keyboard merupakan piranti terbaik untuk inputan berbentuk teks. Dalam
presensi fingerprint di Amikom, keyboard digunakan untuk presensi manual.
Presensi manual dilakukan apabila alat sidik jari/fingerprint tidak dapat
digunakan atau dalam keadaan tangan dosen atau karyawan sedang bermasalah,
misalkan luka pada jari.
Penggunaan keyboard sama dengan halnya menggunakan alat sidik
jari/fingerprint, setiap dosen dan karyawan selain memiliki database jari
masing-masing juga memiliki ID sebagai dosen atau karyawan. Ketika ID dosen
atau karyawan di inputkan maka database pada computer akan mencari dan
menyesesuaikan pemilik id tersebut.
Keyboard juga sebagai alat bantu untuk memilih menu pada system
presensi yang ada di layar monitor, biasanya berbentuk shortcut.
3.1.2 Piranti Input – Mouse
Sebuah mouse menggabungkan dua operasi penting berbasis layar:
·
Kemampuan menggerakkan kursor, dan
·
Kemampuan memilih suatu obyek pada layar ke dalam satu piranti.
Gerakan mouse pada presensi sidik jari/fingerprint digunakan untuk
mendukung keyboard pada saat presensi manual. Kemampuan mouse yang dapat
menggerakkan cursor juga membantu dosen dan karyawan dalam memilih menu pada
system informasi yang tersedia di Amikom.
3.1.3 Piranti Input – Biometrik
Pengidentifikasian secara biometrik pada presensi di Amikom
menggunakan alat sidik jari/fingerprint.
Hal ini merupakan
solusi untuk sistem absensi yang menggunakan sidik jari untuk Amikom. Perangkat
sensor fingerprint yang terhubung ke komputer serta aplikasi absensi yang
mengkombinasikan secara akurat data-data yangdibaca pada hasil sensor
sidik jari.
Alat
ini dilengkapi dengan kabel USB yang bisa di gunakan untuk menyambungkanke PC
dan bisa digunakan untuk mengambil data. Alat menampung lebih dari 1000
templete/1jari dan lebih dari 100000 record.
Penggunaan alat ini mudah dipakai oleh orang awam,dengan menempelkan
jari pada alat ini maka data dari pengguna/karyawan secara
otomatisakan masuk. Hasil dari penginputan data tersebut
akan diperoleh output/laporan yang akurat dan bisa digunakan untuk laporan
bulanan karyawan ke atasan suatu instansi.
Urutan
proses yang dilakukan pada sistem biometric fingerprint adalah :
1.Data asli
2.Rincian data asli
3.Titik-titik yang ada
4.Membuang fitur yang tidak
penting
5.Rincian data yang telah dibuang
6.Grafik
3.1.4
Piranti Output – Monitor
Monitor
pada system presensi digunakan untuk menampilkan gambar sehingga informasi
dapat diterima oleh dosen dan karyawan. Di monitor juga tampilan menu pada
system presensi ditampilkan, menampilkan cursor mouse, dan menampilkan
pemberitahuan sukses atau tidaknya dosen dan karyawan pada saat presensi.
Monitor
juga berfungsi menampilkan data dosen dan karyawan yang sedang presensi, dan
meminimalisir kesalahan saat penginputan ID dosen dan karyawan saat presensi
manual. Waktu saat presensi juga akan ditampilkan dan akan masuk database agar
pimpinan atau manajer bisa memantau kerajinan dosen dan karyawannya.
3.1.5
Piranti Output –
Printer
Merupakan
solusi untuk sistem absensi yang menggunakan kartu Printer
merupakan peralatan output pada komputer yang berfungsi mencetak hasil dari
proses komputer ke dalam media kertas.Hasil cetakan dari printer dapat berupa
gambar maupun tulisan. Printer merupakan komponen komputer yang digolongkan ke
dalam peripheral yang sangat penting untuk membantu kerja manusia. Berdasarkan
media cetaknya printer ada beberapa macam, yaitu: printer inkjet, printer
laserjet dan printer dotmatrik.
3.2 Kelebihan
dan Kelemahan Fingerprint
3.2.1 Kelebihan menggunakan
Fingerprint:
·
Sistem absensi yang
akurat.
·
Menunjang kelancaran pelaksanaan
tugas.
·
Menghindari
kecurangan, seperti: pulang lebih cepat, titip absen,dll.
·
Meningkatkan Kinerja
Instansi dengan mengoptimalkan Jam Kerja Karyawan atau Pegawainya.
·
Meningkatkan produktivitas penghitungan
dan pelaporan otomatis
·
Proses data
kehadiran cepat dan mudah serta cara penggunaan yang sangat mudah.
·
Tekhnologi
universal untuk segala kebutuhan dan keinginan, untuk siapa saja baik perorangan ataupun instansi pemrintah dan swasta.
·
Menampilkan data otentik.
3.2.2
Kelemahan Menggunakan Fingerprint
·
Tidak
bisa dipakai orang yang cacat jari
·
Dipengaruhi
oleh kondisi kulit
·
Sensor
mudah kotor
·
Ada
anggapan seperti aplikasi forensik
No comments:
Post a Comment