Monday, June 8, 2015

COntoh Kasus Piranti Interaktif : Presensi Dosen dan Karyawan di Amikom



Bab 1
Pendahuluan
            Amikom Yogyakarta adalah sebuah kampus perguruan tinggi swasta di Yogyakarta yang memiliki ribuan mahasiswa dan ratusan dosen dan karyawan. Saat ini Amikom sudah mengikuti perkembangan jaman dalam hal tekhnologi, salah satunya pada system presensi pada dosen dan karyawan
Di Amikom Yogyakarta, proses presensi untuk dosen dan karyawan menggunakan presensi sidik jari atau fingerprint. Alat sidik jari atau fingerprint dipilih dikarenakan sidik jari seseorang bersifat unik/tidak sama serta media masukkan presensi alat sidik jari tersebut dapat menyimpan hasil scan sidik jari seseorang ke dalam memory alat tersebut, sehingga kecurangan terhadap proses presensi bisa di minimalisir. Selain itu juga presensi sidik jari bisa membuat system di amikom menjadi lebih terintegrasi.
Biometrik merupakan pengembangan dari metode dasar identifikasi personal yang menggunakan karaktristik alami manusia sebagai basisnya. Jari telah lama digunakan sebagai pengidentifikasi personal karena sifatnya yang unik. Sistem presensi sidik jari merupakan salah satu solusi yang dapat mengatasi masalah kehadiran karyawan pada sebuah perusahaan terutama yang memiliki banyak karyawan. Kerja sistem ini sangat cepat karena sistem biometrics ini dapat segera memberikan laporan waktu kedatangan/kepulangannya, sesuai dengan waktu di clock komputer. Pada sistem ini, proses pengambilan informasi kehadiran karyawan hampir 100% akurat karena didasarkan sidik jari masing-masing karyawan. Proses pencatatan dan pelaporannya dilakukan secara otomatis oleh sebuah komputer khusus.

Bab 2
Landasan Teori
2.1 Piranti Input/Output
            Di dalam konteks interaksi manusia dan computer (IMK), suatu piranti memungkinkan komunikasi antara manusia dan computer melalui beberapa saluran komunikasi fisik. Di klasifikasikan menjadi dua, yaitu piranti masukkan/input (ke computer), dan piranti keluaran/output (dari computer).
2.1.1  Piranti Input – Keyboard
Keyboard akan optimal bilamana tata letak kunci kuncinya sedemikian rupa sehingga menyebabkan pergantian jari yang menekan tombol akan menghasilkan kecepatan yang maksimal namun dengan ketegangan otot yang minimal. Secara ergonomi, keyboard telah dirancang untuk mengurangi ketegangan otot jari.
Keyboard merupakan piranti terbaik untuk inputan berbentuk teks. Meskipun demikian, penelitian menunjukkan bahwa untuk melaksanakan pekerjaan berbentuk pilihan (mis: dari suatu menu), keyboard lebih lambat, kurang akurat, dan kurang disukai pengguna dibandingkan piranti masukan lainnya.

2.1.2 Piranti Input – Mouse

Sebuah mouse menggabungkan dua operasi penting berbasis layar:
·         Kemampuan menggerakkan kursor, dan
·         Kemampuan memilih suatu obyek pada layar ke dalam satu piranti.

Gerakan mouse pada permukaan datar menentukan gerakan kursor pada layar, mouse umumnya mempunyai 1 sampai 3 tombol pada bagian atas untuk pilihan obyek.  Teknologi dasar mouse yaitu mekanis dan optis.

2.1.3 Piranti Input – Biometrik

Biometrik merupakan pengembangan dari metode dasar identifikasi personal yang menggunakan karaktristik alami manusia sebagai basisnya. Jenis dari biometrik yaitu suara, tanda tangan, sidik jari, geometri tangan, biometrik mata, biometrik DNA (deoxyribonucleic acid).
2.1.4 Piranti Output – Monitor
Monitor adalah sumber utama informasi dan harus diakui memiliki keterbatasan dibandingkan kertas. Pada dasarnya semua layar tampilan memiliki 3 komponen utama, yaitu:
·         Pengingat digital (frame buffer)
·         Layar penampil
·         Pengendali tampilan (display controller)
Monitor pada umumnya memiliki karakteristik sebagai berikut:
·         Tidak stabil
·         Timbul kedip pada saat gambar di refresh
·         Upayakan gambar yang secara relatif memiliki kontras yang rendah – warna hijau dan hijau tua paling sulit dioptimalkan
·         Dipengaruhi faktor-faktor lingkungan (seperti refleksi, posisi user, cahaya ruangan, dll)
·         Rentan terhadap naik turunnya tegangan listrik
·         Dapat membuat mata cepat lelah
·         Untuk layar CRT dapat menimbulkan radiasi gelombang elektromagnetik

2.1.5 Piranti Output – Printer
Jenis Printer:
·         Dot Matrix
·         Inkjet
·         Laserjet

2.2 Konsep Dasar Fingerprint
            Teknologi fingerprint  adalah alat untuk memudahkan para pegawai dalam melakukan presensi dan juga menghindari adanya manipulasi data presensi yang sangat mudah dilakukan apabila presensi masih dilakukan secara manual. Sampai saat ini dan untuk masa yang akan datang  fingerprint merupakan salah satu cara yang paling aman karena fingerprint tidak bisa dimanipulasi.
Fingerprint  telah terbukti cukup akurat, aman, mudah dan nyaman untuk dipakai sebagai identifikasi bila dibandingkan dengan system lainnya seperti retina mata atau DNA. Hal ini dapat dilihat pada sifat yang dimiliki oleh sidik jari, antara lain :
1.      Perennial nature : yaitu guratan-guratan pada sidik jari yang melekat pada kulit manusia seumur hidup.
2.      Immutability  : yaitu sidik jari seseorang tidak pernah berubah, kecuali mendapatkan kecelakaan yang serius.
3.      Individuality : pola sidik jari adalah unik dan berbeda untuk setiap orang. Dari ketiga sifat ini, sidik jari dapat digunakan sebagai sistem identifikasi yang dapat digunakan dalam aplikasi teknologi informasi seperti :
a.       Access System Security : yaitu akses untuk masuk ke suatu area atau ruangan tertentu yang restricted.
b.      Authentification System : yaitu untuk akses data yang sifatnya rahasia dan terbatas (misalnya data pada perbankan, militer dan diplomatik).

Kelebihan menggunakan Fingerprint adalah :
·         Sistem absensi yang akurat.
·         Menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.
·         Menghindari kecurangan, seperti: pulang lebih cepat, titip absen,dll.
·         Meningkatkan Kinerja Instansi dengan mengoptimalkan Jam Kerja Karyawan atau Pegawainya.
·         Meningkatkan produktivitas penghitungan dan pelaporan otomatis
·         Proses data kehadiran cepat dan mudah serta cara penggunaan yang sangat mudah.
·         Tekhnologi universal untuk segala kebutuhan dan keinginan, untuk siapa saja baik perorangan ataupun instansi pemrintah dan swasta.
·         Menampilkan data otentik.


Bab 3
Analisis
3.1 Piranti Input/Output
3.1.1  Piranti Input – Keyboard
Keyboard merupakan piranti terbaik untuk inputan berbentuk teks. Dalam presensi fingerprint di Amikom, keyboard digunakan untuk presensi manual. Presensi manual dilakukan apabila alat sidik jari/fingerprint tidak dapat digunakan atau dalam keadaan tangan dosen atau karyawan sedang bermasalah, misalkan luka pada jari.
Penggunaan keyboard sama dengan halnya menggunakan alat sidik jari/fingerprint, setiap dosen dan karyawan selain memiliki database jari masing-masing juga memiliki ID sebagai dosen atau karyawan. Ketika ID dosen atau karyawan di inputkan maka database pada computer akan mencari dan menyesesuaikan pemilik id tersebut.
Keyboard juga sebagai alat bantu untuk memilih menu pada system presensi yang ada di layar monitor, biasanya berbentuk shortcut.



3.1.2 Piranti Input – Mouse

Sebuah mouse menggabungkan dua operasi penting berbasis layar:
·         Kemampuan menggerakkan kursor, dan
·         Kemampuan memilih suatu obyek pada layar ke dalam satu piranti.

Gerakan mouse pada presensi sidik jari/fingerprint digunakan untuk mendukung keyboard pada saat presensi manual. Kemampuan mouse yang dapat menggerakkan cursor juga membantu dosen dan karyawan dalam memilih menu pada system informasi yang tersedia di Amikom.


3.1.3 Piranti Input – Biometrik

Pengidentifikasian secara biometrik pada presensi di Amikom menggunakan alat sidik jari/fingerprint.
Hal ini merupakan solusi untuk sistem absensi yang menggunakan sidik jari untuk Amikom. Perangkat sensor fingerprint yang terhubung ke komputer serta aplikasi absensi yang mengkombinasikan secara akurat data-data yangdibaca pada hasil sensor sidik jari.
Alat ini dilengkapi dengan kabel USB yang bisa di gunakan untuk menyambungkanke PC dan bisa digunakan untuk mengambil data. Alat menampung lebih dari 1000 templete/1jari dan lebih dari 100000 record. Penggunaan alat ini mudah dipakai oleh orang awam,dengan menempelkan jari pada alat ini maka data dari pengguna/karyawan secara otomatisakan masuk. Hasil dari penginputan data tersebut akan diperoleh output/laporan yang akurat dan bisa digunakan untuk laporan bulanan karyawan ke atasan suatu instansi.

Urutan proses yang dilakukan pada sistem biometric fingerprint adalah :
1.Data asli
2.Rincian data asli
3.Titik-titik yang ada
4.Membuang fitur yang tidak penting
5.Rincian data yang telah dibuang
6.Grafik

3.1.4 Piranti Output – Monitor
Monitor pada system presensi digunakan untuk menampilkan gambar sehingga informasi dapat diterima oleh dosen dan karyawan. Di monitor juga tampilan menu pada system presensi ditampilkan, menampilkan cursor mouse, dan menampilkan pemberitahuan sukses atau tidaknya dosen dan karyawan pada saat presensi.
Monitor juga berfungsi menampilkan data dosen dan karyawan yang sedang presensi, dan meminimalisir kesalahan saat penginputan ID dosen dan karyawan saat presensi manual. Waktu saat presensi juga akan ditampilkan dan akan masuk database agar pimpinan atau manajer bisa memantau kerajinan dosen dan karyawannya.


3.1.5        Piranti Output – Printer

Merupakan solusi untuk sistem absensi yang menggunakan kartu Printer merupakan peralatan output pada komputer yang berfungsi mencetak hasil dari proses komputer ke dalam media kertas.Hasil cetakan dari printer dapat berupa gambar maupun tulisan. Printer merupakan komponen komputer yang digolongkan ke dalam peripheral yang sangat penting untuk membantu kerja manusia. Berdasarkan media cetaknya printer ada beberapa macam, yaitu: printer inkjet, printer laserjet dan printer dotmatrik.

3.2      Kelebihan dan Kelemahan Fingerprint

3.2.1 Kelebihan menggunakan Fingerprint:
·         Sistem absensi yang akurat.
·         Menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.
·         Menghindari kecurangan, seperti: pulang lebih cepat, titip absen,dll.
·         Meningkatkan Kinerja Instansi dengan mengoptimalkan Jam Kerja Karyawan atau Pegawainya.
·         Meningkatkan produktivitas penghitungan dan pelaporan otomatis
·         Proses data kehadiran cepat dan mudah serta cara penggunaan yang sangat mudah.
·         Tekhnologi universal untuk segala kebutuhan dan keinginan, untuk siapa saja baik perorangan ataupun instansi pemrintah dan swasta.
·         Menampilkan data otentik.

3.2.2 Kelemahan Menggunakan Fingerprint
·         Tidak bisa dipakai orang yang cacat jari
·         Dipengaruhi oleh kondisi kulit
·         Sensor mudah kotor
·         Ada anggapan seperti aplikasi forensik